“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah:”Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl:68-69)
Bukan hal yang baru ketika kita berbicara tentang madu sebagai sebuah makanan sekaligus obat, orang dulu telah menemukan khasiat pengobatan dari madu ini dan dianggap sebagai makanan yang penting dikonsumsi oleh manusia. Al-Qur’an sendiri telah menyebut madu sebagai obat.
Orang-orang Mesir kuno menganggap madu lebah sebagai obat bagi banyak penyakit. Madu lebah terdiri dari zat-zat gula yang bermacam-macam. Baik yang berupa mono sakarida, disakarida, trisakarida. Yang paling utama adalah gula buah (fruktosa), gula anggur (glukosa) dan gula tebu (gula). Gula madu juga mengandung air antara 17-19% yang bisa menjaga kualitas dan madu manfaatnya. Apabila kadarnya melebihi presentase itu, maka akan merusak kualitas dan manfaat madu tersebut.
Selain itu, madu juga mengandung beberapa enzim penghancur yang berfungsi mencerna serta membantu proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan, mengandung unsur-unsur mineral, asam, vitamin-vitamin, serta mengandung sejumlah asam penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam askorbat, lenat aksalite, dan tartarat.
Diantara kelebihan madu adalah dapat memberi keseimbangan alkalis dengan asam-asam yang timbul karena proses aktivasi jasmani yang dapat menimbulkan ketidak-semangatan dan kelelahan. Oleh karena itu setelah minum madu terkadang seseorang merasakan pulihnya vitalitas dan stamina tubuhnya.
Keistimewaan madu lainnya adalah sebagai makanan yang memiliki gizi yang tingga, bersih, dan manfaat yang banyak, mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Terkadang madu dianggap sebagai sumber kesehatan, karena dapat mengobati rasa lemah, letih, sekaligus menanggulangi anak-anak yang sakit karena kekurangan gizi.
Beberapa manfaat madu yang dapat dicampur dengan bahan lainnya adalah;
Madu bisa dicampur dengan obat-obatan yang akan dikonsumsi agar mudah ditelan dan menjadi enak rasanya.
Madu dapat dicampurkan pada susu hangat dan diminum sebelum tidur, agar membuat tidur menjadi nyenyak.
Madu bisa dicampurkan dengan juice jeruk nipis, untuk menyembuhkan flu, khususnya di musim semi, juga untuk mengobati kekeringan pada tenggorokan.
Madu bila dicampurkan dengan perasan jeruk manis dapat dijadikan sebagai obat pemulih stamina, menambah nafsu makan dan memberi kekuatan pada tubuh secara umum.
Madu juga berguna mengobati penyakit gula pada orang yang biasa menggunakan insulin untuk mengobatinya. Tetapi dianjurkan dalam ukuran yang tepat dan tidak berlebihan.
Madu dapat digunakan untuk mengobati kecanduan minuman keras, karena di dalamnya mengandung fruktosa yang dapat membantu terjadinya oksidasi pada alkohol dalam hati. Biasanya dicampurkan perasan jeruk nipis.
Madu juga digunakan untuk mengobati penyakit liver atau hati, serta membantu menghilangkan racun dan proses kerja hati.
Madu digunakan juga untuk mengobati luka bakar ataupun luka basah, dalam hal ini madu memiliki keistimewaan tersendiri yaitu tidak lengket pada luka. Bahkan madu akan membuat luka steril, terlepas dari kuman.
Resep Madu untuk Anak, Ibu Hamil dan Menyusui
Pisang dicampur dengan madu dan susu merupakan makanan bayi yang baik
Beberapa tetes sari buah pepaya dicampur madu berkhasiat memperlancar air susu ibu
Pepaya dicampur susu dan madu merupakan tonikum yang baik untuk pertumbuhan anak, wanita hamil dan menyusui
Pisang dilumatkan sampai halus, dicampur segelas air kelapa muda dan sedikit madu, kemudian disaring. Air hasil saringan berkhasiat bagi penderita campak, dan tuber colosis
Segelas air jeruk ditambah sedikit garam dan satu sendok makan madu berkhasiat untuk penderita TBC, asthma, masuk angin dan bronchitis.
Segelas sari wortel dicampur satu sendok makan madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis, dapat menanggulangi mual-mual pada wanita hamil, gangguan empedu, radang, lambung, kencing sedikit, dan tubuh letih serta lesu bila diminum sebelum makan pagi.
Segelas penuh sari mentimun dicampur satu sendok teh madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis lalu diminum dua kali sehari dapat memperlancar buang air kecil (diuretik), mengatasi keracunan saat hamil.
Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat mengkonsumsi madu, sebaiknya menggunakan takaran yang direkomendasikan. Dosis untuk orang dewasa 40 gr (2 sendok makan), dan dosis untuk anak-anak 20 gr (1 sendok makan) perhari.
Semoga Bermanfaat