1. Pengertian produksi, distribusi, dan konsumsi
a) Produksi adalah kegiatan yang menciptakan, mengolah, mengupayakan pelayanan, menghasilkan barang dan jasa atau usaha untuk meningkatkan suatu benda agar menjadi lebih berguna bagi kebutuhan manusia. Orang atau badan yang mengolah, menciptakan, dan menghasilkan barang atau jasa disebut sebagai produsen.
b) Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang hasil produksi dari tempat penghasil barang (produsen) ke tempat pemakai barang (konsumen) dengan cara jual beli. Orang atau badan yang bertugas menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen disebut sebagai distributor.
c) Konsumsi adalah kegiatan menggunakan, memakai, dan menghabiskan barang dan jasa atau dengan kata lain merupakan kegiatan mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup. Orang atau badan yang menggunakan barang dan jasa disebut sebagai konsumen.
Barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut sebagai barang konsumsi. Barang-barang semacam ini dapat dibedakan menjadi dua macam:
1. barang yang hanya dipakai sekali langsung habis
2. barang yang dapat dipakai beberapa kali.
2. FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM KEGIATAN EKONOMI
Ketiga kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dan ketergantungan. Kegiatan produksi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada jika tidak ada barang yang diproduksi dan tidak ada yang mengonsumsi barang. Kegiatan konsumsi tidak mungkin ada jika tidak ada barang dan tidak ada yang mendistribusikannya.
Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. Apa itu faktor produksi? Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor produksi turunan.
• Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.
• Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesin-mesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun keberadaan manusia mutlak diperlukan.
• Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan.
• Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat Pendapatan
Makin tinggi tingkat pendapatan suatu rumah tangga, akan semakin tinggi tingkat konsumsinya. Sebaliknya, jika pendapatannya kecil, konsumsinya pun kecil.
2. Tingkat Harga
Banyak sedikitnya barang yang akan dikonsumsi sangat bergantung pada haga. Dengan kata lain, konsumsi dikurangi pada waktu harga tinggi dan konsumsi dapat ditingkatkan jika harga lebih rendah.
3. Sikap dan Gaya Hidup
Sikap dan gaya hidup seseorang sangat mempengaruhi tingkat konsumsi. Jika sikap dan gaya hidupnya boros, ia cenderung berperilaku konsumtif, yaitu kebiasaan untuk membelanjakan semua uang untuk membeli barang, padahal barang tersebut belum tentu bermanfaat.
4. Adat Istiadat
Adat istiadat juga dapat mempengaruhi konsumsi. Misalnya, untuk upacata tradisional diperlukan barang-barang tertentu.
5. Model Barang
Model barang yang sedang tren dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam konsumsi.
6. Kegiatan Berkompetisi dengan Konsumen Lain
Barang substitusi jika seorang konsumen memiliki hasrat atau keinginan berkompetisi dengan konsumen lainnya, biasanya tingkat konsumsinya besar. Artinya, konsumen yang dilakukan bukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan, melainkan menurut konsumen lain.
7. Selera Konsumen
Selera konsumen setiap orang berbeda-beda. Orang Jawa dan orang Sunda memiliki selera yang berbeda dalam hal makanan. Adanya perbedaan selera jelas akan mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa.
4. Fungsi distribusi kegiatan distribusi:
Beberapa fungsi utama distribusi antara lain: informasi, promosi, negosiasi, pemesanan, pembiayaan, pengambilan risiko, fisik, pembayaran, dan kepemilikan (Kotler, 2002).dan menurut pakar ekonomi yang lain fungsi distribusi diantaranya
a. menyebarluaskan dan mengusahakan pemerataan hasil produksi kepada konsumen
b. untuk menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi
c. untuk usaha peningkatan, pengembangan, dan perluasan produksi.
Tugas distributor dipusatkan pada kegiatan pemasaran barang meliputi berikut ini:
1. Tugas pokok
- jual beli
- mengangkut
- menyimpan
- menanggung resiko.
2. Tugas tambahan
- menyeleksi
- mengepak atau mengemas
- memberi layanan informasi.
5. System distribusi dalam kegiatan ekonomi
a. Sistem distribusi jalan pendek atau langsung
Adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contoh distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung.
Bagan sistem distribusi ini sebagai berikut.
b. Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung
Adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil, TV.
Bagan sistem distribusi tidak langsung.